HIDETOSHI NAKATA: PEMAIN BOLA FASHIONABLE PEBISNIS SAKE
April 29, 2016As seen on Style.com Indonesia
Style.com Indonesia sangat beruntung untuk mendapatkan kesempatan mewawancarai salah satu bintang pemain bola dunia yang sangat terkenal asal Jepang, Hidetoshi Nakata. Laki-laki yang akrab disapa Nakata ini bercerita banyak tentang his new business venture dan juga menyelipkan pesan baik untuk menjalankan hidup yang lebih menyenangkan.
Sebagai pemain bola yang bertalenta, Nakata berhasil meninggalkan negara asalnya untuk melanjutkan bermain bola secara profesional pada umur 21 tahun. Merasa sangat muda saat meniggalkan tempat tinggalnya itu, ia mengakui bahwa ternyata banyak orang yang ingin tahu lebih tentang Jepang dan apa yang membuat Jepang spesial di mata dunia. Pada akhirnya, Nakata -- yang memilih Louis Vuitton sebagai favorite designer walaupun kesulitan karena ia kenal sangat banyak-- kembali ke Jepang dan berkeliling negara sakura tersebut untuk mempelajari tradisi negaranya itu. Iapun menemukan sake sebagai sesuatu yang menurutnya akan menguntungkan dan dapat didalami sebagai business venture yang besar. “N” Sake pun lahir sebagai peluang untuk memperkenalkan minuman penghangat khas Jepang ini lebih luas mendunia.
Boleh jelaskan kenapa Anda akhirnya meluncur ke bisnis sake?
I used to play soccer, right? (tertawa). Well, setelah pensiun, saya berjalan-jalan keliling dunia dan bertemu banyak orang yang ingin tahu lebih banyak tentang kultur dan tradisi Jepang. Baru semenjak 6 tahun yang lalu, saya akhirnya kembali ke Jepang dan menjelajahi negara tersebut mulai dari Okinawa di selatan sampai Hokkaido di bagian utara. Disitu saya mulai bertemu dengan teman-teman baru, dan melihat cara pembuatan sake. Saya bertemu dengan semua orang yang bersangkutan, mulai dari petani, pengrajin dan pembuat sake. Dari situ saya merasa terinspirasi, karena para pembuat sake ini dapat membuat produk yang sangat enak, tapi sayangnya tidak banyak yang tahu tentang produk ini, bagaimana cara membuatnya, bahkan sejarah dari pembuatan sake. Makanya saya ingin membantu memperkenalkan sake lebih luas ke dunia dan bantu memasarkan produk ini. Sudah banyak restoran Jepang di seluruh dunia, tapi tidak satu orangpun yang mengenal nama brand satu produk sake.”
Seperti apa ciri-ciri produk Anda, “N” Sake?
Saat ini, setiap orang yang memesan sake di restoran, mereka hanya memesan sesuaipreferences mereka. Hot, cold, or sweet, tapi tidak satupun yang tau nama brand sake tertentu. Sake itu seperti wine. There are thousands of brand! Tapi jika tidak ada orang yang tau tentang brand tersebut, tentunya pasar sake tidak akan tumbuh. Disini saya tertantang untuk membuat sake brand yang high-end. Lain dari wine, sake is actually very cheap. Untuk dapat membantu ekonomi pasar penjual sake, saya membuat brand yanghigh-end, tentunya dengan kualitas terbaik dari para pembuat sake terbaik di Jepang.
Apa yang membuat “N” Sake berbeda dari brand sake lainnya?
Seperti wine, sake memiliki konsep dan rasa yang berbeda-beda. Untuk brand sake saya, saya rasa konsep dan detail adalah yang penting, dan juga rasa. Bahkan menurut saya, sake ini tidak hanya cocok sebagai pasangan makanan Jepang, jadi saya juga akan coba jual diluar dari restoran Jepang.
Bagaimana cara Anda membantu memperkenalkan dan memasarkan sake ini?
Saya menemukan 250 pembuat sake terbaik dari lebih dari 1500 di Jepang yang memberikan saya inspirasi untuk membuat produk ini. Setelah memilih bekerja sama dengan pembuat sake terbaik, saya mulai mempromosikannya diluar negeri juga.Fortunately, saya memiliki banyak koneksi berkat bermain bola dan dari dunia fashion yang memberikan saya opportunity untuk mempromosikan lewat interview dan sake dinners.
Saya juga meluncurkan aplikasi untuk smartphone, Sakenomy agar orang lebih tahu tentang sake yang diminumnya. Anda dapat menemukan ribuan brand sake dan dapat mempelajari apa saja kandungan sake tersebut, sejarahnya dan makanan terbaik sebagai pasangan sake. Kebanyakan aplikasi sake hanya ada dalam bahasa Jepang dan orang tidak mengerti, Sakenomy memiliki bermacam-macam bahasa. Tapi saya belum tahu kapan yang Bahasa Indonesia akan siap (tertawa).
Apakah Anda tau dari awal bahwa Anda akan menjadikan sake sebagai bisnis?
No, not at all. Saya mendapatkan ide bisnis tersebut setelah saya melakuan perjalanan keliling Jepang dan bertemu orang-orang yang memberikan saya pelajaran banyak tentang tradisi Jepang. Selain dari sake ini, kedepannya saya juga ingin bekerja sama dengan pengrajin lokal yang menurut saya karya mereka kurang dihargai. That’s why, saya akan bekerja sama dengan mereka dan menggandeng luxury brands untuk memproduksi sesuatu yang berguna.
Okay, let’s move on to lifestyle. Anda disebut sebagai salah satu pemain bola yang paling fashionable. Apakah Anda memang menyukai fashion?
Of course I like fashion. Saya tidak peduli apa yang orang pikir, karena saya memang suka, jadi saya selalu mencoba untuk memakai sesuatu yang bagus. Menurut saya, seperti makanan, fashion is a lifestyle, dan jika saya menyukai sesuatu, saya akan menghabiskan waktu dan mengeluarkan uang untuk itu (tertawa). It’s not for everyone, but for me, when I wear something nice, I feel good. Saya percaya kalau Anda nyaman dengan pakaian yang Anda gunakan, Anda tetap akan terlihat bagus walaupun itu sesuatu yang branded atau tidak.
How do you describe your style?
No style. Saya tidak memiliki satu penampilan saja. Saya memilih penampilan tergantung saya sedang berada di acara apa. Seperti saat ini sedang diwawancara, saya pakai suit, tapi biasanya saya memang senang memakai t-shirt dan jeans. Tapi gaya saya memang selalu berubah. Just surprise other people with your different styles.
Apakah Anda punya makanan favorit?
Hmm, it’s hard. Saya menyukai simple food. Menurut saya makanan terbaik is simply white rice.
Anda sudah sering keliling dunia. Dimana tempat terbaik yang pernah Anda kunjungi?
I can’t say there’s one place that I love. Sesungguhnya saya tidak memiliki rumah! I travel all the time. When u can travel, why stay in one place? Bertemu dengan orang-orang baru itu penting dan menjadi hal yang paling saya hargai setiap kali traveling.
Okay, last question. Apa yang suka Anda lakukan di waktu senggang Anda?
I don’t have a spare time (tertawa). Menurut saya hidup itu untuk bersenang-senang. Buat saya pekerjaan saya bukanlah suatu pekerjaan, karena saya selalu melakukannya while having fun! Meet people to exchange information and ideas is fun for me, and it is part of having fun, not work. Well, selain traveling, saya juga suka membaca Japanese Manga danof course play football. I try to do everything that’s fun for me. Untuk bersenang-senang itu mudah, yang penting you have to make the effort and as long as you do it because of your heart desires.
Terima kasih untuk pesan yang sangat insightful, Nakata! We sure will try to have fun all the time!
0 Comments