Third Trimester Productivity

January 14, 2020

So nobody told me that nesting is soo *yawns*. Besides already having to laundry and organise all the baby clothes and items (I have my OCD husband to do that - thanks baby!), I honestly wasn’t doing much since I’ve stopped taking jobs since a month ago, and was lazying around back in my parents house. Anyway I’m thankful that I’ve come this far to my third trimester. It has been such a wonderful journey with so much ups and downs, but most importantly, I am grateful that i am luckier than most people during their pregnancy. 

During this pregnancy, I have honestly felt so unproductive and lazy, even though I feel that my body is getting heavier and almost dying on me and I should do something about it. But from first to early third trimester, I have only exercise like 7 times! 4 times doing yoga, 3 times swimming. So unproductive! So as I progressed to prepare for birth, I told my self I should do something about this heavy body to be active. So I did. Not only I started pregnancy yoga again, but I have also educate myself on a lot of things, from gentle birth, hypnobirthing, breast care and eating mindfully.

So here are my current activities during nesting and making my third trimester more productive:

1. Pregnancy Yoga


Previously, I would only look and follow the moves at one or two videos on Youtube that titled ‘Pregnancy Yoga - All Trimester’ with the duration of 20 minutes, tops!

Ternyata semakin tua umur kehamilan, semakin banyak yang perlu diperhatikan terhadap badan dan otak. Terutama setelah masuk week 32, tidak sedikit yang perlu diperhatikan seperti, “Apakah posisi kepala bayi sudah dibawah?”, “Apakah posisi bayi sudah betul dan sudah masuk panggul?”, “Apakah panggul saya sudah cukup besar untuk memberikan jalur lahir yang baik dan nyaman?”. So many questions, so many thoughts and only a few more weeks to go! So I took some actions. I started reading more about the use of birthing (gym) ball, and watch a lot of pregnancy exercises to make my baby’s head go down and in position ready for birth. Most importantly, how to enlarge my hips to have gentle and normal birth, as I wish to experience.


Playlist exercise ini yang saya temukan di Youtube mungkin bisa membantu kamu juga untuk mempersiapkan diri. Ujung-ujungnya saya sampai membuat notes dan gambaran sendiri gerakan-gerakan yoga yang dapat saya nikmati. Dan yang tadinya yoga cuma hanya 20 menit, dengan kombinasi gerakan-gerakan yang sudah saya buat sendiri ini, saya bisa melakukan yoga dan birthing ball exercise sampai dengan 1 jam lebih. Which feels so good honestly!

Kenapa sih buat notes gerakan yoga sendiri, kenapa ga langsung nonton video dan ikutin langsung aja? Well, we understand our own body better than anyone else. and when you’re pregnant, you became a lot more mindful about what your body needs and how comfortable your baby inside feels. So I made notes to follow with the ability of my own body. So you might have a different approach to these exercises, so follow your own comfort and listen to your body. Misal, untuk gerakan “membuka panggul” tidak semua orang bisa membuka pahanya lebar lalu stretch lurus ke depan atau ke samping. Jangan dipaksakan. Karena saya terbiasa menari dulu dan termasuk memiliki badan yang lentur, gerakan ini cukup menyenangkan buat saya.

2. Hypnobirthing

Jujur awal-awal hamil, saya selalu pengen ikutan kelas ini itu dan belajar teknik-teknik apa sih yang bisa bikin pikiran nyaman dan positif untuk lahiran tidak sakit. Lalu saya dan suami sempat mengikuti salah satu acara parenting dan ikut kelas hypnobirthing. Ternyata konsep hypnobirthing adalah “memberikan affirmasi” terhadap pikiran kita, maka badanpun akan mengikuti dan siap untuk melakukan lahiran yang baik tanpa sakit. Tapi tentu tidak ada yang namanya melahirkan tanpa sakit, jadi memang apa yang kamu pikirkan akan mempengaruhi dalam proses melahirkan. I finally learned that Hypnobirthing can be done anywhere anytime and there are records and playlist online that is suitable for you to listen to. Basically, hypnobirthing itu isinya cuma orang berbicara secara halus dan gentle, words of affirmation, such as “you are strong, you can deliver this baby healthily”, “Tenangkan pikiran Anda, bayangkan Anda sedang berada di padang rumput yang luas, angin sepoi-sepoi sambil Anda memejamkan mata dan rasakan gerakan adek bayi dalam perut Anda”, dan sebagainya. These words help some people, and honestly it does help me too. Tapi jujur untuk saya pribadi, tidak ada yang lebih baik dan menenangkan daripada suara suami saya sendiri yang memberikan afirmasi, memberikan saya pemikiran positif dan selalu memberi ketenangan dengan membawa Allah SWT dalam ucapan-ucapannya. Thank you, my love!

Tapi untuk kamu yang masih membutuhkan hypnobirthing dan words of affirmation yang menenangkan dan soothing online, bisa cek playlist di Spotify yang saya buat di sini. Biasa saya suka dengarkan pada saat istirahat siang, atau malam sebelum tidur. Untuk pengantar tidur emang enak sekali!


3. Breast Care


This is honestly sesuatu yang sangat sulit untuk saya praktekkan. My mom has been on to me to do breast care massage atau pijat laktasi dari sejak trimester kedua. Katanya, “supaya nanti asinya keluar banyak dan ga sakit-sakitan teteknya.” Tapi saya masih suka males dan tidak mau mencari tahu. Akhirnya mau tidak mau, karena takut banget sama “sakit” dan parno dengan term-term baru yang saya temukan seperti “mastitis”, “bengkak” atau “payudara bernanah saat menyusui”, saat masuk trimester tiga, saya mulai research “pijat laktasi”, “breast massage”, “cara bersihkan payudara” dan lain semacamnya. Lalu menemukan video-video ini yang simpel dan enjoyable to watch. 



Have your husband do it for you or with you, trust me it will make your relationship bonds so much stronger and you’ll feel so loved! (even if he hates getting his hands oily haha).

I still use Bio Oil products for breast cleaning and massage, because that’s what I have right now. Tapi saat nanti sudah menyusui beneran, it’s better to use natural oils seperti VCO atau coconut/almond oil, agar bisa aman untuk bayi juga.



4. Mindful Eating & ASI Booster

Not so much as mindful eating, as I still cannot get rid of my obsession over having something sweet after every meal (ini yang buat saya gendut & berat banget sih!). Tapi semenjak sudah kembali ke rumah ibu, dia dengan semangatnya bilang “Ibu udah tanam pohon daun bangun-bagun di taman! Kata temen ibu itu bagus banget untuk asi, menantunya yang tadinya asinya ga banyak, jadi banyak setelah makan itu! Dia dikasih tau juga dari temannya orang Batak. Mereka selalu makan itu untuk asi.” Best thing about Indonesian culture and their beliefs, huh? BHAIIQQ… nurut aja lah yaa saya. Walaupun daun bangun-bangun atau torbangun itu lebih cantik sebagai tanaman hias dibanding untuk dijadikan sop sayur :’(. Rasanya pun lebih pahit daripada sayur-sayur lainnya. Intinya sekarang saya sudah mulai mengonsumsi asi booster, yaitu sayur daun bangun-bangun dan daun katuk. Biasanya mbak saya masakin ditumis atau dicampur dengan sayur lainnya supaya ga eneg-eneg banget pas dimakan.




5. Educate, Educate, Educate, Pray

Selain mulai belajar lebih dalam tentang bagaimana kamu mau melahirkan seorang manusia ke bumi ini, karena pasti semua orang memilki persepsi, prinsip dan kondisi yang berbeda-beda, saya ingatkan lagi untuk jangan lupa berdoa. Perhatikan kata-kata dokter atau bidan yang kamu temui, tapi jangan lupa untuk mengedukasi diri sendiri juga. Karena, again, YOU are the one who understand your own body, bukan orang lain. Jadikan edukasi ini sebagai ikhtiar-mu untuk sukses melahirkan dan menjalani segala proses persalinan yang nyaman untuk dirimu sendiri. The rest, leave it to the Almighty.

Rekomendasi beberapa ilmu yang saya dapatkan selama hamil ini:
  1. Saya selalu baca-baca, nonton dan memperhatikan semua yang tertera di Bidankita.com. Instagram, Youtube dan Blog @bidankita ini somehow cocok sekali untuk saya pribadi, Bidan Yessie, perempuan dibalik akun-akun tersebut sangat lucu namun serius setiap kali menyampaikan pesan-pesannya. Video-video di Youtubenya selalu jujur dan jarang di edit (jadinya suka super panjang, tapi sangat mengedukasi). Edukasi yang dia beri juga sangat beragam, mulai dari Gentle Birth, Cara menggunakan birthing ball, Kapan harus ke provider, Hypnobirthing, dan banyak lainnya.
  2. SpinningBabies.com. Ini blog punya orang luar, pertama kali dikasih tau sama teman saya di Instagram, lalu baru benar-benar saya buka dan praktekkan setelah USG week 32, kepala baby saya pindah ke atas. Jadilah saya praktekin posisi untuk menurunkan kepala baby dengan cara Forward-leaning Inversion khasnya Spinning Babies. Dua minggu kemudian dengan juga sujud lebih lama (rekomendasi dokter saya), alhamdulillah kepala baby sudah dibawah lagi. Banyak beberapa teknik dari Spinning Babies yang juga dipraktekkan oleh Bidan Yessie di Bidankita. So, find sources that helps you and make you most understand.
  3. Parentalk.id. Khusus parentalk, saya jujur hanya memerhatikan yoga videos mereka di Youtube. Mudah dicerna dan dipraktekkan. Tapi artikel-artikel mereka juga cukup mengedukasi.
  4. Popmama.com, Alodokter.com, theasianparent.com, dan media-media parenting lainnya yang selalu muncul di page 1 dan 2 Google. Jujur paling mudah itu search Google dan muncul artikel-artikel terkait kondisi kita saat hamil, dan media-media ini yang cukup sering muncul dan cukup trustworthy untuk diikuti.

You Might Also Like

0 Comments

Search This Blog

Total Pageviews